Kombespol Efrizal, Dirintelkam Polda Lampung: Rukun dan Bersatu, Itulah Wujud Sai Bumi Ruwa Jurai.


 Secara umum, kerukunan adalah keadaan damai dan tertib di mana masyarakat dapat hidup berdampingan dengan baik, saling menghargai perbedaan, serta bekerja sama demi tujuan bersama tanpa pertentangan.


Kerukunan mencerminkan kesepakatan dalam keberagaman yang diwujudkan melalui sikap toleransi, saling pengertian, dan rasa hormat antar sesama, baik dalam konteks agama maupun sosial budaya.


Sementara itu, kesatuan adalah kondisi di mana berbagai elemen masyarakat, baik individu maupun kelompok, bersatu menjadi satu keseluruhan yang utuh, tidak terpecah belah, serta mencerminkan persatuan, keterpaduan, dan kebersamaan dalam keberagaman untuk mencapai tujuan bersama.


Provinsi Lampung, yang dikenal dengan semboyan Sai Bumi Ruwa Jurai, memiliki makna yang erat kaitannya dengan persatuan. Filosofi ini mengajarkan bahwa meskipun berbeda asal-usul dan latar belakang, masyarakat Lampung tetap berada dalam satu rumah besar yang sama.


Bicara soal persatuan dan kerukunan, rakyat Lampung sejak dahulu terbiasa hidup berdampingan. Perbedaan suku, budaya, dan agama bukanlah penghalang untuk membangun rasa persaudaraan, justru menjadi modal sosial yang memperkaya kehidupan bermasyarakat.


Berangkat dari nilai-nilai luhur tersebut, Kombespol Efrizal, Intelkam Polda Lampung, terus mendorong pentingnya menjaga kebersamaan. Ia kerap meluangkan waktu untuk berdialog dengan berbagai elemen masyarakat, khususnya pemuda dan mahasiswa, guna menyerap aspirasi serta menggali gagasan segar demi membangun Lampung yang lebih rukun, aman, dan sejahtera.


“Ini sudah zamannya berdiskusi untuk melahirkan gagasan dan solusi. Kita punya modal besar: Sai Bumi Ruwa Jurai. Kita ini satu, tidak boleh terpecah belah. Dengan begitu, kita akan hidup dalam suasana rukun, saling menguatkan, dan membangun kebersamaan demi kerakyatan,” ujar Kombespol Efrizal dalam sebuah diskusi santai sore itu.


Ruang dialog terbuka antara aparat kepolisian dan masyarakat, menurutnya, adalah wujud nyata dari semangat membangun bangsa bersama. Kerukunan bukan hanya menjadi semboyan, tetapi harus menjadi budaya yang dijaga lintas generasi.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak