Bandar Lampung — Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung menghadiri kegiatan Silaturahmi dan Seminar Kebangsaan Serikat Buruh se-Provinsi Lampung yang digelar pada Kamis (16/10/2025) di Hotel Horison, Bandar Lampung. Acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 16.00 WIB ini diikuti oleh sekitar 150 peserta dari berbagai organisasi buruh di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Lampung.
Dengan mengusung tema “Peningkatan Kapasitas Buruh dan Kolaborasi antar Lembaga dalam Mewujudkan Optimalisasi Desk Ketenagakerjaan Tahun 2025,” kegiatan ini menjadi ruang dialog antara unsur pemerintah, kepolisian, dan serikat buruh dalam memperkuat sinergi pembangunan di sektor ketenagakerjaan.
Dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut, Kapolda Lampung menegaskan pentingnya peran setiap lembaga dalam menyerap aspirasi pekerja serta menjaga harmonisasi hubungan antara buruh, pengusaha, dan masyarakat sekitar.
“Masing-masing lembaga memiliki kewenangan untuk menyerap aspirasi pekerja dan mendeteksi potensi konflik antara pekerja dan masyarakat sekitar. Diperlukan solusi bersama agar persoalan di lapangan dapat diselesaikan dengan cara yang adil dan konstruktif,” ujar Kapolda.
Ia menekankan bahwa forum seperti ini bukan hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga wadah evaluasi dan konsolidasi untuk mewujudkan komitmen bersama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung.
Kapolda Lampung juga memberikan apresiasi terhadap sikap dewasa masyarakat dan serikat buruh saat melaksanakan aksi unjuk rasa pada 1 September lalu. Menurutnya, hal itu menunjukkan kedewasaan demokrasi dan kedisiplinan dalam menyampaikan aspirasi tanpa mengganggu ketertiban umum.
“Provinsi Lampung telah menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi. Aspirasi disampaikan dengan tertib, dan itu menjadi contoh positif bagi daerah lain,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kapolda menyoroti kondisi sosial ekonomi Lampung yang terus menunjukkan tren peningkatan. Ia menyebut, pertumbuhan ekonomi masyarakat meningkat secara konsisten, dengan tingkat kriminalitas yang relatif lebih rendah dibandingkan beberapa provinsi tetangga di Sumatera.
“Jumlah penduduk Provinsi Lampung saat ini merupakan yang terbanyak ketiga di Pulau Sumatera setelah Sumatera Utara. Meski demikian, angka kejahatan di Lampung lebih rendah dibandingkan Sumatera Selatan. Ini menandakan situasi kamtibmas yang kondusif,” ujarnya.
Kapolda juga menegaskan bahwa berbagai isu yang diperjuangkan serikat buruh, seperti upah, jaminan sosial, kesehatan, dan hubungan industrial, akan terus dikawal secara bertahap oleh pemerintah bersama stakeholder terkait untuk mewujudkan kesejahteraan buruh di Lampung.
Kegiatan seminar ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif antara perwakilan serikat buruh, pemerintah daerah, dan aparat penegak hukum. Para peserta menyambut baik inisiatif sinergi lintas lembaga ini sebagai langkah konkret membangun hubungan industrial yang sehat dan berkeadilan di Provinsi Lampung.